ir. soekarno yang biasa di panggil bung karno merupakan seorang deklarator dan orator ulung yang memiliki banyak karya terkenal salah satu karya beliu yang terangkum dalam tulisan ini yang berjudul KUMPULAN MUTIARA AMANAT BUNG KARNO.
inilah beberapa cuplikan karya beliu
Tentang hubungan internasional
"Sesuatu" itu kami namakan "Pancasila", ya "Pancasila" atau Lima Sendi Negara kami. Lima Sendi/Dasar tidaklah langsung berpangkal pada Manifesto komunis ataupun Declaration of Independence. Declaration of Independence memang, gagasan-gagasan dan cita-cita itu mungkin sudah ada sejak berabad-abad telah terkandung dalam bangsa kami. Dan memang tidak mengherankan bahwa paham-paham mengenai kekuatan yang besar dan kejantanan itu telah timbul dalam bangsa kami selama dua ribu tahun peradaban kami dan selama berabad-abad kejayaan bangsa sebelum imperialisme menenggelamkan kami pada suatu saat kelemahan Nasional.
[Membangun Dunia Kembali To Build The World a New, 30 September 1960]
Tentang imperialisme
Dalam tahun 1929 itu terlepaslah dari mulut saya kalimat yang terkenal, "Kaum imperialis, awaslah, jikalau nanti geledek Perang Pacific menyambar-nyambar dan membelah angkasa ...., di situlah rakyat Indonesia melepaskan belenggu-belenggunya, di situ Rakyat Indonesia akan Merdeka. [Kepada bangsaku hlm. 316 ]
Tentang keadilan
Masyarakat keadilan sosial bukan saja meminta distribusi yang adil, tetapi juga adanya produksi yang secukupnya. [Pidato HUT Proklamasi, 1950]
Tentang kemerdekaan
Kemerdekaan adalah jembatan emas. di seberang jembatan, jembatan emas inilah kita leluasa menyusun masyarakat Indonesia Merdeka yang gagah kuat, sehat, kekal dan abadi.
[Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945]
Tentang nasionalisme
Nasionalisme yang sejati, nasionalismenya itu bukan se-mata-mata copie atas tiruan dari Nasionalisme Barat, akan tetapi timbul dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan.
[Di bawah bendera revolusi, hlm. 5]
Tentang Sukarno
.... di dalam cita-cita politikku, aku ini seorang nasionalis, dalam citacita sosialku aku ini sosialis, di dalam cita-cita sukmaku aku ini sama sekali theis. Sama sekali percaya kepada Tuhan, sama sekali ingin mengabdi kepada Tuhan. [Kepada bangsaku]
Tentang wanita
Sesungguhnya kita harus belajar insaf, bahwa soal masyarakat dan Negara adalah soal laki-laki dan perempuan, soal perempuan dan lakilaki. Dan soal perempuan adalah suatu soal masyarakat dan negara. [Sarinah, hlm. 14]
Labels: REFERENSI
Anda baru saja membaca artikel EBOOK SEPISIAL DI HARI KEMERDEKAAN: AMANAT BUNG KARNO. Silakan share artikel ini ke media sosial anda.
0 Komentar untuk "EBOOK SEPISIAL DI HARI KEMERDEKAAN: AMANAT BUNG KARNO"