-->

PENGARUH EKSTERNAL, MATA UANG RUPIAH TEMBUS 15.000 PER DOLAR AS



Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah

Kondisi Rupiah saat ini terus melemah  terhadap dollar Amerika Serikat (AS). dan di sejumlah bank besar ada yang menetapkan mata uang di level Rp 15.000 per dollar AS. Kondisi ini kemudian menimbulak prasangka bahwa keaadaan fundamental ekonomi dalam negeri hari ini lebih buruk ketimbang 1998.

Sejumlah ekonom mengatakan, kondisi perekonomian saat ini masih lebih baik dibanding krisis 1998. Ketika itu, daya beli masyarakat sangat rendah sehingga tidak bisa membeli barang-barang karena harganya melonjak tinggi.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memastikan melemahnya rupiah yang terjadi saat ini berbeda dengan yang terjadi di tahun 1998 silam. "Pelemahan rupiah tahun ini dibandingkan 1998 yang anjloknya 80 persen dari Rp 2.500 secara tiba-tiba ya sangat jauh ya. Selain itu, waktu itu juga tidak ada kenaikan gaji sehingga daya beli masyarakat menurun dan harga-harga melonjak tinggi," pelemahan ini sepanjang lebih dari satu semester, tahun ini juga disertai dengan kenaikan gaji dan harga-harga kebutuhan yang ada.


Ekonom Bank Permata Josua Pardede pengatakan bahwa kondisi fundamentalis saat ini sangat berbeda dengan fundamentalis ekonomi Indonesia 20 tahun yang silam. Pada sat itu krisis yang terjadi di Indonesia diawali kerisisnya mata uang Thailand dan disertai dengan pengelolaan utang luar negeri yang tidak benar. pembiayaan terhadap usaha domestik ikut memperparah kondisi fundamental ekonomi dalam negeri. 

Kondisi saat itu sangatlah berbeda dengan kondisi yang terjadi saat inikarena  pengelolaan utang luar negeri swasta saat ini cenderung sangat hati-hati. saat ini Bank Indonesia (BI) juga sudah mewajibkan transaksi lindung nilai bagi korporasi."Pengelolaan yang lebih baik dari utang luar negeri swasta terlihat dari pertumbuhan utang jangka pendek yang cenderung rendah. BI akan tetap mengelola stabilitas nilai tukar rupiah dengan melakukan dual intervension di pasar valas dan pasar obligasi,"

Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah tengah berupaya keras dalam menstabilkan rupiah, agar nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menjadi baik. Menurut presiden Jokowi, tekanan terhadap nilai tukar uang tdak hanya terjadi di indonesia tapi juga terjadi di negara-negara lainnya. Hal itu terjadi akibat faktor eksternal, diantaranya disebabkan perang dagang AS dan China. Hingga Rabu kemarin, sudah ada sejumlah bank besar di indonesia sudah menetapkan harga jual dollar AS dengan nilai Rp 15.000. Tekanan semacam ini terjadi di sejumlah negara, yaitu Argentina dan Turki.

Labels: BERITA

Anda baru saja membaca artikel PENGARUH EKSTERNAL, MATA UANG RUPIAH TEMBUS 15.000 PER DOLAR AS . Silakan share artikel ini ke media sosial anda.

Bagikan:

0 Komentar untuk "PENGARUH EKSTERNAL, MATA UANG RUPIAH TEMBUS 15.000 PER DOLAR AS "

close