Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan panjang panjang lebar tentang situasi terkini perekonomian Indonesia melalui akun Facebook-nya.
Sri Mulyani menjelaskan, menjelaskan pertumbuhan perekonomian yang terjadi saat ini menegalami akselerasi paska dihadapkan pada tekanan akibat merosotnya setiap harga komoditas mulai tahun 2015 sampai tahun 2016 yang lalu.
Indonesia juga berhadapan dengan berbagai tantangan ekonomi yang terus berubah-berubah. ini perlu diwaspadai karena ada Perubahan yang terjadi secara drastis di neraca pembayaran di tahun 2018 ini.
beliau juga memaparkan, bahwa ada empat aspek perekonomian yang harus digarap untuk menjaga stabilitas perekonomian untuk menghadapi guncangan tersebut.
Pertama, aspek sektor riil yang menunjukkan pada Indikator pertumbuhan ekonomi atau hasil Produk Domestik Bruto (PDB).
Kedua, aspek fiskal, yaitu APBN yang meliputi pada penerimaan, belanja negara dan pembiayaan negara.
Ketiga, aspek moneter dan sektor keuangan,
dan keempat, dari aspek Neraca Pembayaran yaitu seimbanganya kondisi eksternal antara perekonomian dalam negri (Indonesia) dengan kondisi dunia," ujar Sri Mulyani dalam laman Facebook-nya, Jumat, 14/9/2018.
saat ini, pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia pada semester I 2018 berada di level 5,17 %, dengan angka tertinggi sejak tahun 2014 silam, serta tingkat pengangguran yang berada di posisi terendah dalam dua dekade yaitu 5,13 % . Di sisi lain, tingkat kemiskinan juga berada pada posisi terendah dalam dua dekade yaitu 9,8 %.
sementara itu di sisi fiskal, penerimaan negara semester I tahun 2018 berada pada 44 % dari target yang diinginkan, dengan penerimaan pajak yang lebih membaik, dengan pencapaiani 14,3 % atau lebih tinggi dari pertumbuhan di semester I tahun 2017 yaitu sekitar 9,6 %. dengan Realisasi penyerapan belanja negara di akhir Juli 2018 mencapai 44 %.
dengan rincian realisasi penyrapan ke daerah dan dana desa mencapai 58,6 %. sementara Defisit di akhir Juli 2018 mencapai 1,02 % dengan keseimbangan primer positif 46,4 triliun, ini merupakan suatu kemajuan kesehatan APBN yang luar biasa jika dibandingkan dengan situasi 3 tahun terakhir. Konsolidasi fiskal yang dikakukan pemerintah saat ini untuk meminimalkan terjadinya dampak lingkungan global terhadap APBN dan bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi indonsia.
BACA JUGA : Inilah Pasangan Koalisi Indonesia Kerja
Namun, stabilitas ekonomi yang dinilai lebih baik tersebut, dari aspek keseimbangan eksternal neraca pembayaran. Indonesia telah menghadapi perubahan yang drastis di tahun 2018.
"Inilah sebenarnya yang harus kita waspadai tanpa harus panik. di tahun 2016 dan 2017, transaksi yang terjadi mengalami defisit sebesar 17 miliar dollar AS atau 1,8 % dari PDB dan 17,3 miliar dollar AS yang setara dengan 1,7 % dari PDB," papar Sri Mulyani.
Ia juga menambahkan, defisit transaksi yang berjalan tersebut bisa dikompensasi oleh arus modal dan keuangan yang masuk ke Indonesia sebesar 29,3 miliar dollar AS dan 29,2 miliar dollar AS. Sehingga neraca pembayaran masih mengalami surplus sebesar 12,1 dollar AS dan 11,6 miliar dollar AS. "yang menjadikan cadangan devisa Indonesia meningkat dan pernah tertinggi sebesar 132 miliar dollar AS,".
Sri Mulyani mengatakan, ketika memasuki tahun 2018, normalisasi kebijakan moneter yang dilakukan menyebabkan pembalikan arus modal serta keuangan dari setiap negara berkembang ke Amerika Serikat.
Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya neraca pembayaran tertekan, karena sebelumnya arus modal ke Indonesia yang mencapai di atas 29 miliar dollar AS di tahun 2016 dan tahun 2017, saat ini hanya mencapai 6,5 miliar dollar AS di semester I tahun 2018.
tajamnya menurunan arus modal itulah yang membuat defisit transaksi berjalan pada semester pertama tahun 2018 justru mengalami peningkatan, sebesar 13,7 miliar dollar AS.
jadi secara keseluruhan neraca pembayaran Indonesia berakibat defisit dengan nilai 8,2 miliar dollar AS. "Hal ini juga yang menguras cadangan devisa serta menekan nilai tukar rupiah dan inilah yang sedang ditangani pemerintah," imbuhnya
Labels: BERITA
Anda baru saja membaca artikel PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TANTANGAN EKONOMI INDONESIA SAAT INI.. Silakan share artikel ini ke media sosial anda.
0 Komentar untuk "PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TANTANGAN EKONOMI INDONESIA SAAT INI."