-->

KASUS HOAX SR PENENTU ELEKTABILITAS PASANGAN CALON PRABOWO-SANDI



Tiga Faktor Yang Mempengaruhi Elektabilitas Pasangan PRABOWO-SANDI

Kasus hoaks tentang pengroyokan Ratna Sarumpit mengubah persepsi publik pada pasangan nomor urut 02  (Prabowo-Sandi) menjadi tidak cukup baik. ini sangatlah merugikan pada pasangan no. urut 02 ini, karena bisa membuat elektabolitas pasangan ini menjadi turun.

hal itu sangatlah berkaitan dengan berita bohong yang terviral minggu ini dan sangat disayangkan ini juga disampaikan oleh sebagian elit politik dari pasangan Prabowo-Sandi itu sendiri.

Prabowo dan Sandiaga bersama elit politik lainnya melakukan konferensi pers dan mengecam aksi pengroyokan terhadap RS yang ternyata adalah kabar hoaks

kecerobohan dan kelalaian dalam berpolitik bisa saja menjadi hal yang biasa saja. tapi jika dilakukan berkali-kali dan tidak melakukan klarifikasi serta cenderung menyalahkan lawan politik ini hanya akan membuat posisi dan penerimaaan publik berbalik arah yaitu semakin negatif terhadapnya.



Hal inilah diyakini akan membuat posisi Prabowo-Sandiaga dalam mengarungi PILPRES 2019 mendatang tidak cukup kompetitif. ada tiga hal mengapa elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 berpotensi tergerus.

Pertama, respon spontan yang bersifat reaksioner pada setiap fenomena dengan klaim ‘play victim’ dari politisi yang enggan melalui kros cek terlebih dahulu atas setiap informasi Yang diserap menjadikan informasi tersebut diragukan kebenarannya dan pastinya mengarah pada informasi bohong atau hoax.

Kedua, dalam mengolah dan memperogram issu yang diterima berada dalam posisi yang kurang tepat. hal ini membuat publik mengarah kepada kemungkinan "memanfaatkan isu" yang diragukan kebenarannya. ini terlihat jelas dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet, kecerobohan yang menjdi puncak nya dan secara terus menerus dilakukan selama ini.

ketiga, dalam penegasan berbeda dari calon lain membuat posisi dari masing-masing pasangan calon berada pada perbedaan pijakan dalam berpolitik.


Pembelahan hal semacam ini pada akhirnya menguatkan perbedaan diantara kedua pasangan calon, sehingga apapun yang bisa men-downgrade setiap masing-masing calon dengan segala potensi yang ada. 

Sementara itu, menurut Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria meyakini, kasus tentang informasi bohong atau hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet tidak akan pempengaruhi elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam PILPRES mendatang.

Labels: OPINI

Anda baru saja membaca artikel KASUS HOAX SR PENENTU ELEKTABILITAS PASANGAN CALON PRABOWO-SANDI. Silakan share artikel ini ke media sosial anda.

Bagikan:

0 Komentar untuk "KASUS HOAX SR PENENTU ELEKTABILITAS PASANGAN CALON PRABOWO-SANDI"

close