Kritik Sosial Meiliana
Meiliana yang terkait kasus penistaan agama sehingga
dijatuhi divonis 1,5 tahun penjara karena mengeluhkan volume pengeras suara
masjid seharusnya tdak dipidana. karena ini merupakan kritik sosial.
sebenarnya ini wajar karena kita sebagai manusia
merasa terganggu dengan pengeras suara yang hanya saja karena ini berkaitan
dengan pengeras suara yang di masjid maka ada beberapa orang yang menganggap
ini sebagai penistaan terhadap agama. padahal jelas ini hanya sebagai kritikan
sosial saja, yang mungkin bisa sebagai bahan evaluasi untuk mengkontrol volume speakernya.
Meiliana hanya mengeluhkan soal volume pengeras suara masjid yang
terlalu keras, dan bukan menghina subtansi atau kandungan makna yang terdapat
pada lafal adzan yang di komandangkan di
masjid, tidak ada dalil yang jelas untuk menyebutkan bahwa protes
Meiliana soal volume suara azan merupakan bagian dari penodaan agama. dan ini
perlu kiranya ada evaluasi kembali terkait kasus serupa.
hakim tidak seharusnya menjatuhkan vonis 1,5 tahun itu, mestinya hakim
membebaskan meiliana dari hukuman vonisnya karena apa yang dilakukannya tidak
termasuk penistaan agama.
pasal penistaan agama ini yerdapat pasal karet dan ini semakin memperkuat bahwa pasal ini perlu diperjelas kembali karena kerap kali digunakan oleh kelompok tertentu untuk dijadikan senjata.
kalau kita baca pasal 156 a ini problematik, ada kritik terhadap pasal ini, dalam praktiknya sering digunakan oleh kelompok intoleran menyerang kelompok minoritas.
ini akan dianggap sebagai arogansi kelompok mayoritas yang diperburuk oleh keberadaan pasal karet dalam pasal penodaan agama, ini justru akan memperburuk toleransi masyarakat Indonesia sudah terbangun selama ini.
ini perlu ada penyikapan
serius karena berkaitan dengan keberanekaragaman yang ada di indonesia,
khususnya kelompok beragama yang ada di indonesia dan supaya tidak ada lagi persoalan
serupa yang menganggu toleransi antara kelompok beragama.
Labels: OPINI
Anda baru saja membaca artikel KASUS MEILIANA SEBAGAI KRITIK SOSIAL. Silakan share artikel ini ke media sosial anda.
0 Komentar untuk "KASUS MEILIANA SEBAGAI KRITIK SOSIAL"