Katalis Berbahan Minyak Kelapa Sawit
Indonesia pernah defisit hingga 0,9 juta kiloliter
untuk salah satu hasil olahan minyak bumi, yaitu aviation turbine fuel atau
biasa disebut avtur. berbagai penelitian telah dilakukan untuk dijadikan
pengganti bahan bakar pesawat terbang jenis jet dengan bioavtur dan hasil
penilitian yang ditemukan yaitu avtur berbahan dasar minyak kelapa sawit.
hanya saja produksi bioavtur dari minyak kelapa sawit
tersebut dianggap masih kurang ekonomis karena bahan bakunya masih mahal. sehingga
ini yang menggugah tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya berupaya mencari bentuk produksi bioavtur yang lebih efektif dan
efisien serta muda ditemukan bahan bakunya.
minyak kelapa sawit dikonvensi dengan disuling dengan
menggunakan katalis SiO2 (silika). sehingga bisa menghasilakan bioavtur hanya
sebanyak 36 persen dari volume minyak kelapa sawit.
"katalisnya mahal, hasilnya pun sedikit,"
ucap Mabrur Zanata, ketua tim penelitian ini dalam siaran pers, Selasa
(21/8/2018).
sehingga tercetuslah ide untuk menggantikan katalisatornya menggunakan abu
sekam padi karena kandungan silika dalam sekam padi bisa mencapai 90 %, di
indonesia totalm produksi gabah sangatlah besar, mencapai 70,87 ton
pertahunnya.
untuk memproduksi silika dari sekam padi cukup lama waktu yang dibutuhkan ujar mahasisw ITS tersebut.
"Pertama-tama,
kami harus mengaktifkannya menggunakan asam klorida, kemudian menghilangkan
pengotor dengan proses kalsinasi," papar Mabrur.
Tidak sampai di situ, lanjutnya, proses berlanjut dengan melakukan impregnasi silika dengan logam nikel. Di tahap ini kami baru menyelesaikan katalisnya.
katalis kemudian direaksikan dengan minyak kelapa
sawit yang beragam persentase dalam dua variabel suhu yaitu 300 dan 400 derajat
celcius. "Hasil paling optimum yang
kami dapat ialah 45,17 persen bioavtur yang didapat dari perbandingan katalis
dan minyak kelapa sawit sebesar 3:100," ujarnya
Hasil penelitian tersebut dipresentasikan dalam
gelaran International Seminar on Science and Technology 2018, pada 9 Agustus
lalu. bertujuan untuk disembpurnakan, Mabrur berencana menggunakan dua variabel
perbandingan katalis lain, yaitu senilai 7 % dan 9 %
Penelitian yang dilakukan oleh mabrur dan kawan-kawan memperoleh pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). tidak sampai di situ, mahasiswa ITS tersebut berhak mengikuti ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), akhir Agustus mendatang di Yogyakarta.
Labels: BERITA
Anda baru saja membaca artikel AVTUR GENERASI BARU BERBAHAN KELAPA SAWI (BIOAVTUR). Silakan share artikel ini ke media sosial anda.
0 Komentar untuk "AVTUR GENERASI BARU BERBAHAN KELAPA SAWI (BIOAVTUR)"